Selamat datang di Wikipedieng, sebuah travel site yang akan mengulas tentang semua tempat wisata Dieng dan panduan liburan ke Dieng.
Dapatkan informasi lengkap panduan perjalanan ke Dieng seperti: cara menuju Dieng (transportasi ke Dieng), akses, aktivitas yang dapat dilakukan, iklim dan cuaca di Dieng Plateau sehingga akan membantu Anda untuk merencanakan perjalanan ke Dieng.
Persiapan
Dieng merupakan daerah pegunungan yang ada di Jawa Tengah, dengan kondisi topografi berupa alam pegunungan maka pengunjung perlu mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan ke Dieng, diantarnya adalah:
- Mengetahui suhu udara dan cuaca setempat
- Perlengkapan yang harus di bawa
- Destinasi wisata yang ingin dikunjungi
- Memilih akomodasi dan alat transportasi yang akan digunakan
- Waktu terbaik mengunjungi Dieng
Suhu udara dan cuaca
Dieng terkenal memiliki hawa udara yang sejuk, di siang hari suhu udara kurang lebih 12-16Β°C. Saat musim kemarau seperti bulan Juli dan Agustus Dieng mengalami perubahan suhu udara yang ekstrim dan bahkan jarang di dapati di belahan bumi Indonesia yakni untuk malam hari hingga pagi dini hari suhu udara yang dirasa mencapai minus 2 hingga -4Β°C.
Pada saat inilah di kawasan Dieng Plateau terhampar kristal-kristal es (frost). Penduduk lokal sering menamakan salju Dieng ini sebagai bun upas. Bun artinya embun dan upas memiliki makna racun, karena embun upas/salju Dieng akan merusak atau melayukan tanaman pertanian seperti kentang, wortel, carica serta sayuran lainnya. Tanaman tersebut akan menjadi layu atau gosong saat terkena bun upas.
Perlengkapan
Berwisata ke pantai dan gunung tentunya berbeda perihal perlengkapan yang harus dibawa, dengan karakter alam pegunungan dan bersuhu udara dingin maka perlengkapan wajib yang perlu dibawa saat ke Dieng sebagai berikut:
- Jaket atau baju switer
- Sepatu atau sandal yang nyaman digunakan untuk mendaki, tentunya tidak licin
- Baju ganti disesuaikan dengan berapa lama Anda ingin menginap di Dieng
- Uang tunai secukupnya, dan
- Perlengkapan pribadi lainnya termasuk obat-obatan
Destinasi
Buat daftar destinasi wisata yang akan dikunjungi, sesuaikan dengan kebutuhan peserta misalnya untuk lansia dan balita. Tidak semua objek wisata Dieng cocok dikunjungi untuk kategori usia balita dan lansia.
Baca: 17 Tempat wisata Dieng terbaik versi Wikipedieng
Rekomendasi tempat wisata
Lansia dan balita | Tidak melakukan jalan kaki yang jauh ataupun pendakian sampai tempat wisata, rekomendasi tempat wisata: Telaga Warna, Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Dieng Theater, Sunrise Gardu Pandang, Museum Kailasa |
Wisata keluarga | Batu ratapan angin, Sunrise sikunir, Bukit Sidengkeng dan semua objek wista yang ada di tabel lansia dan balita |
Petualang dan backpacker | Gunung prau, Padang Savana, Telaga Dringo, Pangonan |
Akomodasi
Mempersiapkan semua keperluan akomodasi yang akan digunakan, misalnya:
- Mau menginap dimana
- Alat transportasi apa saja
- Tempat makan, dll
Mencari akomodasi tidak boleh dilakukan secara mendadak, terlebih jika membawa rombongan dalam jumlah banyak. Karena pada musim liburan, hampir semua penginapan Dieng sudah penuh terisi tamu.
Jadi pesan akomodasi penginapan dan alat transportasi yang akan digunakan jauh-jauh hari, agar nantinya setiba di Dieng semua keperluan akomodasi sudah siap.
Waktu terbaik
Sebenarnya tidak ada patokan khusus kapan waktu terbaik mengunjungi Dieng. Saat ini baik musim kemarau ataupun penghujan Dieng selalu ramai dikunjungi wisatawan, untuk musim penghujan pengunjung bisa memanfaatkan objek wisata indoor yang ada di Dieng dan saat kemarau wisatawan bisa mengunjungi semua objek wisata dengan leluasa.
Transportasi
Bagaimana cara menuju Dieng? Ada beberapa jalur atau akses yang biasanya dilewati oleh para traveler diantaranya sebagai berikut:
Dari Yogyakarta
Calon wisatawan yang berasal dari Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya bisa memilih salah satu akses terdekat dan termudah. Akses yang paling ramai dilalui wisatawan yang ingin berwisata ke Dieng adalah jalur dari Yogyakarta. Ada beberapa kemudahan jika menggunakan jalur Yogyakarta, yaitu:
- Yogyakarta memiliki Bandara
- Stasiun
- Terminal bus
Setibanya di Yogyakarta Anda harus melanjutkan perjalanan darat dengan menggunakan transportasi umum atau sewa kendaraan. Jika menggunakan alat transportasi umum seperti bus umum jalur akses yang dilalui ialah:
Yogyakarta – Magelang – Secang – Temanggung – Parakan – Wonosobo|Jarak yang ditempuh dari Yogyakarta bisa mencapai 107 km
Panduan dari Jogja sebagai berikut:
- Carilah bus jurusan Yogyakarta – Semarang, dan berhenti di terminal bus Magelang, waktu yang dibutuhkan sekitar 1,5 jam perjalanan.
- Kemudian transfer kendaraan berupa bus umum seat 25 jurusan Magelang-Wonosobo. Anda akan diberhentikan di terminal Wonosobo yang memakan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan.
- Ketika sampai terminal Wonosobo carilah angkutan umum berupa mikro bus atau angkutan mini berwarna kuning yang menuju kota Wonosobo yakni di terminal bus Dieng-Batur.
- Kemudian Anda akan menemukan angkutan umum berupa mikro bus seat 17 jurusan Dieng-Batur yang akan mengantar Anda menuju Dataran Tinggi Dieng.
Dari Semarang
Perlu kita ketahui Semarang merupakan Ibu Kota Jawa Tengah dan pastinya ada beberapa kemudahan dibidang sarana transportasi yang akan memudahkan wisatawan dari luar daerah seperti halnya dari Yogyakarta yaitu ada layanan Bandara, Stasiun atau terminal bus.
Dari Semarang ke Dieng dan ingin menggunakan transportasi umum akses yang akan dilalui diantaranya:
Semarang – Ungaran – Ambarawa – Secang – Temanggung – Parakan – Wonosobo – Dieng.
Lama perjalanan kurang lebih 4,5 jam perjalanan dengan catatan saat diperjalanan lancar karena untuk jalur Semarang-Dieng biasanya padat.
Transportasi umum yang dapat digunakan yakni bus besar jurusan Semarang – Wonosobo – Purwokerto. Ketika sampai terminal Wonosobo barulah mencari angkutan dalam kota menuju terminal bus Dieng – Batur
Baca juga: Bagaimana cara pergi ke Dieng dari Bandung?
Dari Surakarta
Jalur dari Surakarta, jika menggunakan transportasi umum seperti bus umum memang agak kesulitan. Ada solusi lain yakni bisa menggunakan travel khusus Solo-Wonosobo akan tetapi jumlahnya terbatas atau menggunakan alternatif lain sebagai berikut:
- Ambil bus jurusan Solo-Purwokerto (Turun di Wonosobo)
- Ambil bus jurusan Solo-Semarang (Turun di terminal Bawen) kemudian cari bus jurusan Semarang-Purwokerto dan turun di Wonosobo
- Alternatif lain, Dari Solo menggunakan kereta api menuju Yogyakarta baru menuju Dieng
Jalur yang dilalui dari Solo/Surakarta diantaranya:
Solo – Boyolali – Salatiga – Ambarawa – Secang – Temanggung – Parakan – Wonosobo – Dieng.
Jaraknya 141 km dan lama perjalanan sekitar 5 jam perjalanan.
Dari Purwokerto
Jalur Purwokerto merupakan jalur yang paling digemari wisatawan dari Ibu Kota Jakarta yang menggunakan kereta api. Jarak Purwokerto ke Dieng tidak terlalu jauh, kurang lebih 93 km dan lama perjalanan sekitar 3-4 jam perjalanan.
Baca juga: Bagaimana cara ke Dieng dari Jakarta?
Jalur yang dilalui adalah Purwokerto – Purbalingga – Klampok – Banjarnegara – Wonosobo – Dieng. Bus umum dari Purwokerto ke Wonosobo mudah didapatkan, jadi jalur ini merupakan jalur tercepat menuju Dieng.
Yang dapat dilakukan
Saat ini Dieng menjadi tujuan wisata utama di Jawa Tengah karena memiliki berbagai potensi alam menarik berupa objek wisata yang beraneka ragam.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan ketika berkunjung ke Dieng diantaranya melihat golden sunrise Dieng, menelisik bangunan sejarah berupa candi-candi kuno, melihat keasrian telaga-telaga Dieng, menyaksikan aktivitas vulkanik, naik perahu di telaga serta mencicipi aneka kuliner khas.
Berburu sunrise

Berburu matahari terbit akan menjadi suatu keharusan saat berlibur ke daerah pegunungan. Dieng sendiri merupakan dataran tinggi yang didalamnya memiliki gunung-gunung atau puncak-puncak tertinggi.
Banyak yang menyebutkan bahwa Dieng merupakan surganya para pendaki dan pencari sunrise. Ada beberapa tempat untuk menyaksikan matahari terbit di Dieng, diantaranya sebagai berikut:
- Matahari terbit dari Sikunir
- Sunrise yang paling terkenal saat ini di Dieng ialah dari Bukit Sikunir. Perjalanan ke Sikunir terjangkau dan mudah dicapai yakni mendaki bukit kurang lebih 30 menit. Pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang tersaji di pagi hari ketika sang mentari mulai terbit dari sela-sela pegunungan Dieng. Makanya tak heran ketika long weekend area ini dipenuhi ribuan wisatawan.
- Sunrise dari Gunung Prau
- Bagi Anda ingin sesuatu yang lebih menantang, bisa langsung mencoba berburu sunrise dari Gunung Prau yang memiliki ketinggian 2.566 mdpl. Untuk mencapai puncak harus melakukan pendakian kurang lebih 3 – 4 jam perjalanan. Untuk menuju Gunung Prau dibutuhkan skill dan fisik yang kuat karena medan yang menantang.
- Gardu Pandang Tieng
- Menjadi alternatif bagi yang tidak suka mendaki bukit. Di tempat ini menikmati matahari terbit langsung dapat disaksikan ketika memarkirkan kendaraan Anda.
Situs purbakala

Tidak hanya pemandangan alam saja yang menjadi suguhan utama ketika berkunjung ke Dieng. Ada banyak situs-situs purbakala yang masih dijaga yaitu bangunan purbakala dan arca.
Candi Dieng merupakan candi tertua di Pulau Jawa beraliran Hindu. Komplek candi yang masih utuh maupun telah melalui proses pemugaran yang dapat dikunjungi oleh wisatawan diantaranya:
- Komplek Candi Arjuna (Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Sembadra, Candi Puntadewa dan Candi Semar)
- Candi Setyaki
- Candi Gatotkaca
- Candi Bima
- Candi Dwarawati
Lokasi candi-candi tersebut tersebar di area Dieng. Adapun benda-benda purbakala seperti arca tersimpan di museum Dieng yakni Museum Kailasa yang dilengkapi juga keterangan secara detail di masing-masing benda purbakala serta disediakan film dokumenter tentang Candi Dieng.
Melihat telaga

Ada tujuh telaga terkenal yang ada di Dieng dan bisa dikunjungi, diantaranya sebagai berikut:
- Telaga Warna dan Telaga Pengilon
- Adalah dua telaga di Dieng yang terletak berdekatan akan tetapi memiliki karakteristik yang berbeda. Telaga Warna terkenal akan pantulan-pantulan warna seperti warna hijau, biru, kuning,coklat dan silver karna inilah Telaga Warna mampu menarik pengunjung yang sedang berlibur di Dieng.
- Sedangkan telaga pengilon memiliki air tawar dan tidak mengandung berlerang yang berwarna jernih. Dua telaga dapat dilihat dari tempat yang lebih tinggi seperti dari Batu Ratapan Angin atau dari Bukit Sidengkeng.
- Telaga Balekambang
- Terletak tepat di tengah-tengah area Dieng. Telaga ini akan terlihat bagus ketika pagi hari ketika embun-embun pagi mulai terlebur saat terkena sinar matahari.
- Telaga Cebong
- Teretak di desa tertinggi di Pulau Jawa yakni Desa Sembungan. Telaga Cebong terletak di kaki Bukit Sikunir. Telaga ini tampak indah karena terletak tepat ditengah-tengah lahan pertanian.
- Telaga Merdada dan Telaga Dringo
- Merupakan telaga yang berada di zona 2 dan bahkan jarang dikunjungi wisatawan karena berada ditempat terpencil dan akses jalan yang sempit. Padahal kedua telaga ini mempunyai keindahan yang langka.
- Telaga Menjer
- Anda ingin merasakan berperahu? Datanglah ke Telaga Menjer. Telaga Menjer merupakan telaga terdalam di Kabupaten Wonosobo yang terletak tepat dibalik pegunungan Dieng di ketinggian 1.200 mdpl. Lokasinya mudah dijangkau serta memiliki hawa udara sejuk dan tersedia juga perahu-perahu dengan mesin penggerak motor yang dapat disewakan untuk wisatawan yang ingin berkeliling di Telaga Menjer.
Aktivitas vulkanik

Dieng daerah pegunungan aktif yang masih menyimpan aktivitas vulkanik. Aktivitas vulkanik yang dapat di saksikan berupa kawah-kawah Dieng. Kawah di Dieng yang bisa dikunjungi oleh wisatawan ialah:
- Kawah Sikidang
- Kawah Sileri
- Kawah Candradimuka
Kawah Sikidang merupakan kawah yang paling ramai dikunjungi. Selain mudah dijangkau, Kawah Sikidang merupakan kawah yang aman dikunjungi karena hanya mengandung senyawa belerang, lain halnya dengan Kawah Timbang dan kawah sinila yang sangat berbahaya untuk wisatawan dan dilarang dikunjungi.
Di kawah Sikidang Anda bisa melihat aktivitas vulkanik Dieng secara dekat tanpa berjalan jauh seperti mendaki atau menuruni bukit dengan perpaduan pemandangan alam yang sangat kontras.
Aneka kuliner
Wisata kuliner merupakan agenda wajib ketika sedang berlibur ke suatu daerah. Dengan suhu udara yang cenderung dingin, Dieng memiliki aneka kuliner khas yang cocok yaitu:
- Mie ongklok
- merupakan kuliner khas Wonosobo yang terbuat dari mie kuning, daun kucai, daun kol, bumbu rempah serta kuah kental yang ditaburi bawang goreng yang pembuatannya di ongklok-ongklok di air mendidih menggunakan keranjang bambu. Disajikan secara hangat akan menambah nikmat lebih ketika berada di pegunungan. Mie ongklok biasanya dimakan berdampingan dengan sate sapi dan camilan khasnya tempe kemul.
- Purwaceng
- Minuman khas Dieng yang tidak kalah sedapnya ialah kopi purwaceng. Purwaceng merupakan gingseng yang tumbuh di Dieng. Minuman ini memiliki rasa pedas seperti gingseng/jahe. Ada beberapa varian rasa seperti purwaceng original, purwaceng susu, purwaceng kopi, ataupun purwaceng teh.
- Carica
- Ada juga olahan buah khas Dieng yakni carica. Carica merupakan tanaman sebangsa papaya dan tumbuh di Dieng yang buah aslinya kecil berbentuk kecil seperti belimbing, memiliki rasa daging buahnya asam serta rasa bijinya seperti buah markisa. Carica diolah menjadi panganan khas menjadi manisan carica. Rasanya asam manis.
- Jajanan lain
- Tidak hanya carica saja ada jajanan lain yang harus dicoba ketika ke Dieng yakni aneka olahan kentang goreng yang terkenal enak, kacang babi, olahan jamur, olahan cabe gendot atau aneka olahan terung belanda.
Larangan

Sebagai warga negara yang taat dengan hukum dan aturan setempat, sudah barang tentu memperhatikan larangan selama berwisata ke Dieng, diantaranya sebagai berikut:
- Tidak membuang sampah sembarangan, jika naik gunung pastikan sampah dibawah turun kembali dan membuang sampah ditempat yang telah disediakan.
- Tidak Mencoret-coret ataupun merusak fasilitas umum dan bangunan bersejarah yang ada
- Dilarang berburu, tidak merusak dan mengganggu flora dan fauna
Selengkapnya baca juga: Apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berwisata ke Dieng?